Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018
Gambar
WAYANG KULIT KHAS PONOROGO   Solopos.com, PONOROGO — Lima tokoh Pandawa dalam bentuk wayang tertata rapi di dalam rumah di Jl. Rumpuk 64 B, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo. Terlihat sosok pria bertubuh gempal menggambar wayang di kertas putih. Pria itu bernama Isyanto, 60, pemilik dan seniman pembuat wayang di Sanggar Wayang Siwi Mandiri. Rumah yang juga menjadi rumah produksi wayang itu dipenuhi berbagai benda seni berbentuk wayang. Ada lukisan wayang, ada miniatur wayang, ada wayang kulit, ada kulit kerbau untuk membuat wayang, dan ada berbagai suvenir berbentuk wayang. Beberapa lembar tripleks bergambar sketsa wayang juga tertata rapi di depan rumahnya. “Itu pesanan dari seseorang untuk pesta pernikahan di Borobudur. Wayang yang terbuat dari tripleks itu akan dipasang untuk pemandangan tamu undangan,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Senin (30/10/2017). Isyanto mengaku mencintai wayang sejak kelas IV SD. Hingga kini, kecinta
Gambar
Oleh – Oleh Khas Ponorogo  1.Jenang Mirah Jenang Mirah Buat anda pecinta jenang atau dodol jangan sampai kelewatan oleh – oleh yang satu ini yaitu Jenang Mirah. Jenang Mirah adalah salah satu merk terkenal dan tertua jenang di Ponorogo, jenang ini dibuat dan di pasarkan oleh Mbah Mirah selaku pemilik usaha sejak tahun 1955, kemudian dipasarkan ke pasar dan juga stasiun – stasiun Ponorogo Madiun saat stasiun ponorogo masih beroperasi. Jenang Ponorogo merk Mirah ini memiliki rasa dan juga tampilan yang berbeda, jika jenang pada umumnya terdapat teksture kasar namun  jenang mirah sangat lembut, ditambah lagi dengan taburan wijen yang membuat jenang ini khas tiada duanya. Namun karena menggunakan bahan alami, jenang Mirah hanya bisa bertahan 7 hari untuk variasi jenang ketan, namun untuk jenang beras hanya bertahan antara 3 – 5 hari dan jenang beras ketan  bertahan 5 – 7 hari. 2.Sate ponorogo Untuk wisatawan domestik area Madiun, Magetan anda masih bisa membawa k

Alun Alun Ponorogo

Gambar
Alun-alun Ponorogo Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Alun-alun Ponorogo dilihat dari lantai atas gedung Pemkab Ponorogo Alun-Alun Ponorogo adalah sebuah tanah lapang yang berada di pusat Kabupaten Ponorogo di mana di keempat sudutnya berdiri beberapa patung singa simbol dari kesenian Reog Ponorogo . Di alun-alun ini sering diadakan pasar malam yaitu setiap menjelang bulan Suro (Muharram) dan hari raya Idul Fitri . Selain pasar malam, alun-alun ini juga digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, yaitu; salat Ied, pertandingan sepakbola, Festival Reog Nasional, konser musik, pertunjukan wayang kulit, dan sebagainya. Di bagian barat Alun-Alun berdiri Masjid Agung dengan arsitektur berwarna hijau. Di bagian selatan Alun-Alun, berdiri pusat perbelanjaan yang bernama Ponorogo Permai (Poper). Di bagian Timur berdiri gedung DPRD dan gedung bioskop Apollo. Di bagian utara Alun-Alun adalah tempat berpusatnya kantor pemerintahan
Gambar
Masjid Agung Ponorogo         Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Informasi umum Letak Jalan Aloon-aloon barat, Kabupaten Ponorogo , Jawa Timur Afiliasi agama Islam Deskripsi arsitektur Jenis arsitektur Masjid Masjid Agung Ponorogo adalah masjid yang terletak di jalan Aloon-aloon barat Kabupaten Ponorogo . Masjid ini didirikan pada tahun 1858 didirikan oleh Raden Mas Adipati Aryo Tjokronegoro. Pada bangunan masjid depan terdapat 9 kubah kecil berwarna hijau, yang menandakan 9 wali yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa . Sepanjang jalan antara menara dan masjid terdapat deretan pohon sawo yang merupakan ciri khas bangunan Islam di Ponorogo . Sejarah Sebelum didirikan masjid, di tempat ini berdiri musholla tempat bersembunyinya Ki Gelendung yang bernama nama asli Abdur Rahman. Ia merupakan ulama di Ponorogo yang dikejar oleh Belanda dan bersembunyi di sini. Pada saat adipati Tjokronegoro menjaba
Gambar
 KEINDAHAN PONOROGO Siapa yang tak mengenal daerah kota sekaligus provinsi yang dimana menjadi salah satu pusat kebudayaan aseli Indonesia dan memiliki beragam keindahan yang menarik di dalamnya. Daerah yang terletak di Provinsi Jawa Timur tepatnya Kabupaten Ponorogo, mempunyai sejarah kesenian tari berupa Kesenian Ponorogo. Reog merupakan kesenian terkenal asli warisan leluhur Indonesia yang berasal dari Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Kesenian Reog Ponorogo yang dianggap sebagai kota asal reog yang sebenarnya sampai sekarang masih aktif dan dikenal dari seluruh masyarakat Indonesia bahkan wisatawan mancanegara. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog Ponorogo yang kita kenal identik dengan ke
Gambar
 KEUNIKAN KOTA PONOROGO 1.Tentang Ponorogo Kabupaten Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenian Reog. Ponorogo juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di desa Gontor, kecamatan Mlarak. Setiap tahun pada bulan Suro (Muharram), Kabupaten Ponorogo mengadakan suatu rangkaian acara berupa pesta rakyat yaitu Grebeg Suro. Pada pesta rakyat ini ditampilkan berbagai macam seni dan tradisi, di antaranya Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel . 2.Tentang Reyog Ponorogo Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah bera
Gambar
 KERAJINAN BATIK KHAS PONOROGO Solopos.com, PONOROGO — Kerajinan kain batik tulis di Ponorogo sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan Republik Indonesia atau sekitar tahun 1921. Pada saat itu, kain batik khas Ponorogo memiliki motif burung merak, dadak merak, reog, dan singa. Motif itu merupakan simbol identitas Ponorogo yang sejak dahulu telah mengenal kesenian reog. Ciri khas lain kain batik Ponorogo yaitu memiliki warna gelap dengan pewarna alami. Warna gelap itu mengadopsi warna pakaian warok yang ada di kesenian Reog yang didominasi warna gelap. Namun, saat ini batik tulis khas Ponorogo ini sudah jarang ditemui. Salah satu pembatik yang masih eksis dan secara konsisten mempertahankan ciri khas batik Ponorogo yaitu Mariyana, 62. Dia memiliki tempat produksi dan butik yang juga menggunakan namanya sebagai brand hasil karyanya. Mariyana adalah salah satu anak penggagas batik khas Ponorogo pada tahun 1921. Ayahnya yang bernama Faisoludin bersama sejumlah te