ALAT MUSIK TRADISIONAL KHAS PONOROGO
Ponorogo merupakan salah satu kota di Jawa Timur. Secara geografis, Jawa Timur ini juga
mencakup pulau Madura yang sebenarnya secara antropologis mempunyai
kebudayaan yang sedikit berbeda dengan kebudayaan Jawa Timuran. Dilihat
dari riwayatnya, Provinsi Jawa Timur dikenal mempunyai kebudayaan yang
sudah maju sejak masa lampau. Hal tersebut ditandai dengan penemuan
berbagai prasasti dan juga candi peninggalan dari kerajaan-kerajaan
terdahulu, seperti kerajaan Kahuripan, Medang Kamulan, Majapahit,
Kanjuruhan, Singasari, Janggala, dan lain sebagainya.Selain itu, ada beberapa peninggalan kebudayaan kebendaan seperti rumah adat, senjata, pakaian adat, alat musik tradisional, beragam jenis tari-tarian dan kesenian tradisional lainnya juga membuktikan bahwa kebudayaan Provinsi Jawa Timur mempunyai eksistensinya sendiri sejak dahulu. Nah pada artikel ini kami akan membahas salah satu aspek penting di dalam kebudayaan Provinsi Jawa Timur, yaitu tentang alat musik tradisionalnya. Berikut ini adalah 9 alat musik tradisional dari Jawa Timur.
Carm Reog
1. Angklung Caruk
Angklung Caruk
Uniknya lagi para penonton didalam pertunjukan ini akan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok. Dua diantaranya adalah kelompok berseberangan yang pastinya akan mendukung salah satu kelompok. Sisanya adalah kelompok yang netral. Dalam pertunjukannya, Angklung Caruk tidak hanya menampilkan seni musiknya saja. Namun biasanya akan ditampilkan beberapa tarian seperti Tari Jangeran dan Kuntulan. Alat musik yang digunakan pun tidak hanya angklung. Gendang, saron, peking, kethuk dan gong juga ikut menghiasi dalam pertunjukan Angklung Caruk ini.
2. Angklung Reog
Angklung Reog
Angklung Reog merupakan jenis alat musik tradisional yang kerap dipakai untuk mengiringi tarian reog ponorogo. Alat musik ini mempunyai ciri khas, yaitu pada suaranya yang sangat keras ketika dimainkan. Angklung Reog mempunyai 2 buah nada dan bentuk lengkungan rotan pada bagian atas yang menarik
dengan hiasan-hiasan benang berumbai-rumbai dengan warnanya yang indah.
Cara memainkanya alat musik ini adalah dengan cara membenturkan antara bambu dengan cuthik yang berfungsi sebagai resonatornya. Angklung tradisional dari Ponorogo ini berbeda dengan alat musik angklung dari daerah lainya. Angklung dari Ponorogo mempunyai ciri khas pada hiasannya yang berwarna merah dan kuning serta merupakan warna khas pada kesenian reog ponorogo.
3.TEROMPET REOG
Terompet Reog ini dipakai untuk mengiringi musik reog pada pertunjukan kesenian Reog Ponorogo. Terompet reog atau selompret ini biasanya dipakai bersama dengan alat musik tradisional jawa timur lainya, seperti angklung reog, kethuk, kendhang, gong, kempol, dan kenong.
Terompet reog yang dipakai pada kesenian Reog Ponorogo ini mempunyai ciri khas pada segi bentuk dan bunyinya yang sangat unik. Alat musik ini terbuat dari kayu, bambu, dan tempurug kelapa. Cara memainkan terompet reog adalah dengan cara ditiup. Bentuk terompet reog ini sangatlah unik, yaitu ukurannya yang besar pada bagian ujung bawah dan mengerucut mengecil ke bagian yang ditiup serta adanya sekat yang terbuat dari tempurung kelapa dengan bentuknya yang menyerupai kumis dari sang peniup terompet. Terompet reog mempunyai 6 buah lubang yang berfungsi untuk mengatur nada dan 1 buah lubang dipakai untuk meniup.
4. Gamelan
Gamelan
Gamelan merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara berbeda-beda dan biasanya disesuaikan dengan bentuk gamelannya itu sendiri. Singkatnya, cara memainkan alat musik tradisional ini terbagi ke dalam 4 kelompok, yaitu Idhipiones, Aerophones, Chordophones, dan Membranophones. Berikut ini penjelasan dari 4 kelompok tersebut.
- Idhipiones, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh memakai alat pukul. Umumnya gamelan yang dimainkan dengan cara dipukul adalah semua gamelan yang berbentuknya pencon (pencu) dan bilahan.
- Aerophones, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara diitiup.
- Chordophones, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek dan terbuat dari kawat, seperti celempung, siliter dan rebab.
- Membranophones, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh dan terbuat dari kulit binatang, seperti bedug, gendang dan rebana.
5. Bonang
Bonang
Bila dilihat dari segi bentuknya, Bonang ini hampir mirip dengan alat musik gamelan yang ada di Jawa Tengah. Tetapi yang membedakan adalah bonangnya mirip dengan cerak atau pot. Keunikan dari bonang ini adalah mempunyai poros yang cembung dibagian tengahnya yang berfungsi tempat dipukulnya alat musik.
Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul pada bagian atasnya yang menonjol atau disebut dengan pencon. Dalam memukulnya, biasanya akan memakai dua pemukul khusus yang terbuat dari tongkat berlapis yang disebut dengan bindhi. Alat musik bonang ini terbagi menjadi 2, yakni bonang barung dan bonang penerus. Konon katanya alat musik Bonang ini merupakan alat musik melodi terkemuka di Degung gamelan sunda.
6. Kendang
Kendang
Dalam kesenian reog, kendang yang dipakai ada 2 yaitu kendang besar dan kendang yang paling kecil. Untuk fungsinya, alat musik ini juga mempunyai perbedaan antara Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Di Provinsi Jawa Timur kendang ini berperan sebagai penentu gerakan pada tarian, sedangkan di Provinsi Jawa Tengah kendang ini berperan sebagai penentu berubahnya rincikan gendhing.
7. Saronen
Saronen
Saronen merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Madura. Saronen ini biasanya terbuat dari kayu jati dengan panjang 40 centimeter. Secara fisik, alat musik tradisional ini berbentuk kerucut dan memiliki 7 buah lubang, 6 lubang di antaranya berderet dibagian depan dan 1 lubang sisanya berada dibagian belakang badan Saronen.
Saronen mempunyai beberapa keunikan, salah satunya adalah tempat untuk meniupnya yang terbuat dari daun aren. Tidak hanya itu dibagian ini juga ada sebuah sayap yang dibuat dari tempurung kelapa dan bentuknya menyerupai kumis para peniup alat musik ini.
Saronen pada umumnya hanya dimainkan di dalam sebuah grup musik yang terdiri dari berbagai macam alat musik tradisional, seperti kendhang, kempul, ketuk, kenong, dan gong. Alat musik ini mempunyai karakter suara yang sangat nyaring, melengking, parau, serta meliuk-liuk. Di dalam sebuah permainan grup musik, Saronen hanya ini dimainkan dengan spontan dan tanpa terikat pada suatu pola tertentu.
8. Tong-Tong
Tong-Tong
Tong-tong atau kentongan merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Madura. Tong-tong atau kentongan pada awalnya hanya dimainkan untuk membangunkan para warga ketika sahur. Alat musik ini pada umumnya terbuat dari bambu atau dari kayu. Awal mulanya, tong-tong ini hanya terdiri dari 3 buah nada, yakni nada tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian dengan perkembangan zaman, alat musik tradisional ini dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya. Namun, dalam memainkannya tetap keras bertalu-talu.
Musik yang bertalu-talu tersebut dianggap menggambarkan sebuah kegembiraan dari masyarakat Madura. Memang baik itu tong-tong atau saronen biasanya akan dimainkan di dalam suasana yang riang gembira, seperti pada acara karapan sapi, sapi sono, dan kemeriahan sejenis lainnya.
9. Ul-Dhaul atau Ul-Daul
Ul-Dhaul atau Ul-Daul
Kesenian musik Ul-Daul tentunya sudah tidak asing untuk masyarakat Madura, khususnya masyarakat Sumenep. Banyak orang yang beranggapan bahwa Ul-daul ini merupakan alat musik perkusi etnik. Kesenian musik yang pada awalnya berawal dari Kabupaten Pamekasan ini sekarang seakan-akan sudah menjadi tamu undangan disetiap acara besar khususnya wilayah madura, seperti peringatan hari-hari besar Nasional, peringatan hari besar keagamaan, dan tutup ajaran sekolah.
Komentar
Posting Komentar